[Anggita Ayu Pratiwi]
Suka penasaran gak sih, gimana rasanya jadi mahasiswa jurnalistik? Apa aktifitasnya sehari-hari jadi reporter seperti di televisi? Mbak-mbak cantik dan Mas-mas ganteng yang suka muncul membawakan berita di layar TV. Untuk orang awam mungkin yang terpikir seperti itu ya?
Agak berbeda dengan yang terlihat loh! Di Indonesia ada beberapa perguruan tinggi yang menyediakan Jurusan dan Program Studi Jurnalistik, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), salah satunya. Sebuah Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia yang menyediakan Program Studi Jurnalistik dan Penerbitan (Jurusan Teknik Grafika dan Penerbitan), jadi bagi kamu yang ingin jadi mahasiswa jurnalistik boleh banget daftar di sini!
Kira-kira apa, ya yang bakal di lalui mahasiswa jurnalistik?
1. Sering Jalan-Jalan!
Kalau kamu suka jalan-jalan, Jurusan atau Program Studi Jurnalistik ini yang paling tepat. Kamu akan di diberikan tugas meliput untuk membuat suatu artikel/berita. Menyusun pertanyan untuk kamu tanyakan ke narasumber nanti, atau biasa di sebut wawancara. Cocok banget buat kamu yang suka kepo, Jurusan Jurnalistik bisa jadi wadah ke-kepoanmu!
2. Sering Bertemu Orang penting dan Terkenal.
Dari tugas jadi tempat membuat relasi? Oke banget gak tuh? Yup, karena mahasiswa jurnalistik sering ditugaskan untuk membuat berita dan meliput, tentunya tidak sembaragan meliput orang. Kebanyakan yang akan menjadi narasumber kita adalah orang-orang yang ahli pada bidangnya.
3. Belajar Motret.
Selain belajar wawancara dan menulis berita maupun artikel, mahasiswa jurnalistik di harapkan mampu menjadi fotografer yang baik, sebab dalam dunia jurnalistik terdapat juga yang namanya pewarta foto, menjadikan sebuah foto menjadi foto berita. Nah, di PNJ, mahasiswa jurnalistik akan di ajarkan mengenai dasar-dasar fotografi dan fotografi jurnalistik pada awal-awal semester (Semester 1-3). Asik kan? Kamu bisa jadi ahli memotret.
4. Jadi Bisa Desain!
Nantinya di semester 3-5, mahasiswa jurnalistik di PNJ juga di berikan mata kuliah desain grafis dan Komputer grafis. Kamu akan tahu bagaimana cara mengoprasikan Adobe Family (Adobe Illustrator, Photoshop, Indesign, After Effect dan Premier Pro).
5. Lebih Sensitif dengan Ejaan Bahasa Indonesia.
Terlalu sering menekuni PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) pada penyuntingan Berita dan Penyuntingan Naskah membuat mahasiswa jurnalistik lebih jeli dengan pemilihan kata dan kesalahan-kesalahan pada tanda baca pada sebuah teks. Sering banget mahasiswa jurnalistik jadi Editor Bahasa dadakan karena ada orang lain yang minta diperiksakan jurnalnya.
Gimana? Tertarik tidak buat masuk ke Program Studi Jurnalistik di PNJ? Selain lima hal di atas masih banyak banget loh hal-hal seru yang tidak akan muat jika di kupas tuntas di sini.
Woooow bermanfaat sekali artikelnya
Ya ampuuun akhirnya bisa komen.. makasih banget infonyaa..
Asik banget jd anak jurnalistik
Makasih infonya 😊
Nice place